10 Macan preset Lightroom Desatured Drama
Berikut adalah 10 nama dan deskripsi preset Lightroom dengan gaya Desatured Drama yang sinematik, estetik, dan bernuansa dramatis. Preset-preset ini mengedepankan warna yang dipudarkan (desaturated), kontras emosional, serta pencahayaan yang mendalam khas film.
Karakteristik Utama:
● Warna Diredam (Desaturated): Hijau, biru, dan warna kulit dibuat lebih tenang dan tidak mencolok.
● Kontras Sinematik: Shadow gelap namun lembut, highlight rendah untuk memberi rasa “mood”.
● Suhu Dingin Netral (Cool-Neutral Temperature): Memberikan kesan hening dan sunyi.
● Clarity Sedikit Turun: Untuk tampilan kabut halus dan mengurangi kesan “tajam berlebihan”.
Grain Halus (Opsional): Untuk sentuhan vintage dan tekstur emosional.
● Cocok Untuk: Potret ekspresif, lanskap berkabut, jalan kota yang sepi, dan tone film pendek yang sendu.
1. Ashen Twilight
Preset ini membawa nuansa senja yang muram dan penuh perenungan, dengan warna-warna yang dipudarkan seperti tertutup debu abu. "Ashen Twilight" menyajikan campuran tone dingin dan netral—biru keabu-abuan berpadu dengan highlight hangat yang diturunkan intensitasnya. Shadow ditekankan untuk menciptakan siluet lembut dan kesan kedalaman, sementara midtones dipertahankan untuk menonjolkan detail halus. Efek ini membuat foto terasa seperti potongan adegan dari film drama atau thriller sunyi yang intens.
Karakteristik Utama:
● Tone Abu dan Biru Dingin: Memberi kesan suram, tenang, dan penuh misteri.
● Highlight Hangat Direduksi: Meniru cahaya senja yang lemah, cocok untuk golden hour berawan.
● Shadow Dalam dan Lembut: Menciptakan efek sinematik dengan kedalaman emosional.
● Desaturasi Halus: Warna-warna seperti hijau dan oranye dibuat lebih lembut dan tidak mencolok.
● Soft Contrast dan Clarity Medium: Menjaga tekstur tetapi tetap mempertahankan nuansa lembut.
● Cocok Untuk: Potret siluet, lanskap senja berkabut, cityscape malam hari, atau tema kontemplatif.
2. Monochrome Wisper
Sebuah preset hitam-putih bergaya film dengan pendekatan yang lembut, tenang, dan melankolis. "Monochrome Whisper" tidak menampilkan kontras tinggi yang keras, melainkan memilih gradasi abu-abu yang halus dan bayangan yang penuh nuansa. Highlight diturunkan untuk menghindari sorotan mencolok, sementara shadow tetap dalam namun tidak menghancurkan detail. Ada sedikit sentuhan tone kehijauan atau kebiruan pada shadow (split toning) untuk menciptakan efek sinematik minimalis khas film independen atau dokumenter bergaya artistik.
Karakteristik Utama:
● Hitam-Putih Lembut (Soft Black & White): Grayscale tanpa kontras ekstrem.
● Shadow Dalam, Tapi Tidak Pekat: Menjaga detail dalam gelap, menambah kedalaman suasana.
● Highlight Diturunkan: Menghindari blown-out whites, menciptakan tekstur lembut.
● Split Tone Subtle: Shadow dengan hint kehijauan/biru tua untuk nuansa misterius.
● Grain Halus: Memberi sentuhan film klasik, cocok untuk potret atau street photography yang penuh cerita.
● Cocok Untuk: Foto potret emosional, close-up, lanskap urban kosong, atau momen sunyi yang bermakna.
3. Faded Flame
Sebuah preset yang menangkap kehangatan yang memudar, seperti bara api terakhir sebelum padam. "Faded Flame" memadukan tone oranye lembut dengan warna merah yang diredupkan, menciptakan suasana nostalgia hangat yang meredup. Suhu warna dibuat agak hangat (warm), namun tidak mencolok—lebih kepada kehangatan redup yang emosional, bukan terang membara. Shadow ditarik dalam untuk menambah kedalaman, sementara highlight diturunkan untuk efek tenang dan lembut. Efek grain halus dan clarity yang sedikit turun memberikan kesan sinematik vintage dan sendu.
Karakteristik Utama:
● Oranye & Merah Desaturasi: Warna hangat dihaluskan agar tidak agresif, memberikan nuansa kehangatan emosional.
● Highlight Redup: Menghindari kesan mencolok, memberikan pencahayaan yang lebih seimbang dan dramatis.
● Shadow Dalam + Clarity Rendah: Menciptakan nuansa mellow, lembut namun tetap berisi.
● Suhu Hangat yang Lembut (Soft Warmth): Tidak terlalu kuning, tapi mengarah ke golden tones yang memudar.
● Grain Halus Opsional: Untuk efek visual film klasik, cocok untuk potret dan momen berkesan.
● Cocok Untuk: Foto senja, potret dalam cahaya hangat, indoor dengan cahaya alami, atau tema tentang kenangan dan kehilangan.
4. Icebound Soul
preset yang membekukan emosi ke dalam bingkai—dingin, sunyi, dan penuh kesan keterasingan. Warna-warna alami seperti hijau dan merah dibuat hampir tak berjiwa dengan desaturasi ekstrem, meninggalkan tone kebiruan pucat yang mendominasi seluruh frame. Shadow dibuat sangat dalam namun lembut, menciptakan kesan hampa dan dramatis. White balance ditarik kuat ke arah biru dingin (cool blue), menambah kesan beku dan jauh dari kehangatan. Preset ini cocok untuk kamu yang ingin menyampaikan kesendirian, jarak emosional, atau dunia yang membeku dalam waktu.
Karakteristik Utama:
● Suhu Sangat Dingin (Cool Temperature): Tone biru kebiruan ke arah cyan yang tajam namun elegan.
● Desaturasi Parah: Warna-warna hangat seperti merah, oranye, dan hijau nyaris hilang, hanya tersisa dingin yang sunyi.
● Shadow Dalam dan Soft: Menambah kedalaman tanpa menghilangkan detail penting.
● Clarity dan Texture Diturunkan Sedikit: Untuk menciptakan efek “halus beku” seperti lapisan embun es.
● Grain Halus (Opsional): Memberi sentuhan atmosfer film lama yang dingin dan hening.
● Cocok Untuk: Lanskap bersalju, potret emosional, pegunungan berkabut, atau proyek fotografi bertema kesepian dan introspeksi.
5. Antique Silence
preset yang menghidupkan kembali suasana foto-foto masa lalu—sunyi, usang, namun menyimpan kedalaman cerita yang tak terucap. Dengan tone hangat kekuningan yang lembut, sedikit kehijauan pudar, dan tekstur grain halus, preset ini menciptakan kesan vintage sinematik seperti potongan adegan dari film klasik atau album kenangan tua. Shadow dibuat lembut dan tidak terlalu kontras, sementara warna sengaja diredam untuk memberi ruang bagi narasi yang halus dan emosional.
Karakteristik Utama:
● Tone Kekuningan & Hijau Tua Pudar: Menciptakan suasana tua, hangat, dan sedikit earthy seperti kertas usang.
● Desaturasi Warna Modern: Warna kulit, biru, dan hijau modern dibuat lebih muted untuk kesan klasik.
● Grain Kasar Halus: Memberi tekstur visual ala film analog lama.
● Highlight Sedikit Diturunkan, Shadow Lembut: Menjaga kontras tetap ringan dan nyaman di mata.
● Efek Faded (Tone Curve): Highlight digeser turun untuk kesan "kusam cantik".
● Cocok Untuk: Foto keluarga, potret nostalgia, ruang tua, benda antik, atau storytelling bertema waktu dan kenangan.
6. Burnt Echo
Preset ini menampilkan warna-warna yang terbakar dan pudar, seperti oranye tua, cokelat hangus, dan merah darah yang direduksi saturasinya. Suhu warna cenderung netral ke hangat redup, dengan shadow yang dalam dan highlight yang ditekan untuk menghasilkan atmosfer pasca-apokaliptik atau distopia sinematik. Tone curve dibuat faded, memberikan kesan suram dan dramatis tanpa menjadi terlalu keras.
Karakteristik Utama:
● Tone Cokelat Tua & Merah Terbakar: Memberi kesan hangus, lusuh, dan berat secara emosional.
● Desaturasi Selektif: Warna dibuat pudar untuk meninggalkan kesan “bekas kehidupan”.
● Shadow Dalam & Faded: Menguatkan rasa kedalaman dan misteri, cocok untuk komposisi berat.
● Tone Curve Halus ke Atas (Faded Look): Memberikan efek kusam bergaya film analog rusak.🌡️ Suhu Hangat Netral: Tidak terlalu kuning, tapi mengarah ke kehangatan yang letih.
● Cocok Untuk: Street photography bertema urban decay, lanskap pasca hujan, reruntuhan, potret emosional, atau karya visual bertema kehilangan dan ketegangan.
7. Fog Noir
Preset ini mengedepankan tone abu-abu kebiruan, shadow yang pekat namun lembut, serta highlight yang diturunkan untuk memberi kesan suram namun elegan. Warna utama seperti merah, hijau, dan biru dibuat sangat desaturated, meninggalkan siluet samar dan latar yang berembun. Hasil akhirnya menciptakan atmosfer seperti adegan investigasi detektif dalam malam hujan yang penuh teka-teki.
Karakteristik Utama:
● Warna Desaturasi Parah: Meredam semua warna dominan untuk menciptakan dunia monokrom semi-washed.
● Shadow Dalam + Fade: Meningkatkan kontras emosional tanpa menjadi keras di mata.
● Tone Kebiruan Abu: Memberikan kesan dingin, sunyi, dan sinematik klasik.
● Highlight Turun, Texture Lembut: Menghindari pantulan terang, memberi efek visual seperti kabut yang menggantung.
● Grain Halus & Clarity Reduksi Ringan: Memberikan nuansa film noir vintage yang penuh atmosfer.
● Cocok Untuk: Street photography malam, potret misterius, arsitektur berkabut, atau tema gelap dengan narasi tersembunyi.
8. Silent Pine
Preset ini menonjolkan tone hijau gelap yang desaturasi, berpadu dengan nuansa biru kelabu dan shadow yang dalam untuk menciptakan suasana hening, sejuk, dan kontemplatif. Warna-warna cerah seperti kuning dan oranye dikurangi intensitasnya agar tidak mengganggu keseimbangan visual yang tenang. Clarity dan texture sedikit diturunkan untuk efek embun tipis atau kabut yang menggantung di antara pepohonan.
Karakteristik Utama:
● Hijau Gelap Desaturated: Membentuk suasana natural, tenang, dan penuh kedalaman.
● Shadow Dalam & Faded: Menambah dimensi dramatis tanpa menghilangkan detail penting.
● White Balance Dingin Netral: Memberikan efek hutan yang dingin dan lembap.
● Warna Tanah dan Kulit Lembut: Tone earthy yang natural, tidak mendominasi.
● Tone Curve Halus: Menambah kesan cinematic, seperti potongan film slow-burn.
● Cocok Untuk: Lanskap hutan, hiking trail, potret outdoor berlatarkan alam, atau storytelling bertema solitude dan kedamaian alami.
9. Storm Dusk
Preset ini memadukan tone biru tua, abu-abu, dan ungu redup untuk menciptakan kesan dramatis namun tenang. Warna langit dibuat lebih gelap dan dingin, sementara highlight disunat untuk menciptakan pencahayaan lembut yang hampir suram. Shadow diperkuat dengan depth yang mendalam, namun tetap halus untuk menjaga kesan atmosferik. Warna-warna hangat seperti kuning dan oranye direduksi secara selektif, seolah cahaya senja sudah hampir tenggelam di balik awan badai.
Karakteristik Utama:
● Tone Biru Tua & Abu Suram: Dominasi warna dingin yang memunculkan mood gelap dan tenang.
● Shadow Dalam & Clarity Turun: Menciptakan suasana tegang, seperti alam yang sedang menahan napas.
● Desaturasi Selektif: Warna alam seperti hijau dan oranye diperhalus agar tidak mengganggu kesan badai.
● White Balance Cool & Muted: Menyampaikan kesan udara lembap dan langit yang berat.🎞️ Tone Curve Faded: Untuk menambahkan kesan “filmic” dan waktu yang seakan melambat.
● Cocok Untuk: Lanskap dramatis sebelum hujan, cityscape kelabu, potret senja mendung, atau storytelling bertema kehampaan dan ketegangan alam.
10. Charcoal Mood
Preset ini menampilkan palet warna yang hampir monokrom, dengan dominasi tone abu gelap, hitam lembut, dan sedikit hint biru atau ungu yang dingin. Warna-warna terang dan cerah direduksi secara drastis untuk menjaga kesan muram dan fokus. Shadow diperkuat dan dibuat pekat namun halus, sementara highlight diturunkan untuk menghindari pantulan mencolok. Hasil akhirnya adalah atmosfer visual yang dalam, sinematik, dan emosional—seperti potongan adegan dari film art house yang gelap dan hening.
Karakteristik Utama:
● Palet Abu & Hitam Desaturasi: Memberikan kesan arang, kelabu, dan visual yang berat secara emosional.
● Shadow Pekat & Rich: Menambah kontras yang tidak kasar tapi sangat atmosferik.
● Clarity Rendah & Texture Lembut: Menyampaikan nuansa kabut emosi atau ruang batin yang sunyi.
● Suhu Dingin Netral: Tone kebiruan atau ungu halus menambah kesan dingin dan introspektif.
● Grain Halus + Fade Ringan: Meningkatkan nuansa klasik dan filmik tanpa kehilangan detail.
● Cocok Untuk: Potret ekspresif, fashion editorial gelap, lanskap urban hujan, indoor lighting rendah, atau proyek fotografi bertema isolasi dan batin.
NOTE :
Free Download Disini 👇
---------------------------------------------
---------------------------------------------
Kritik & Saran komen aja!!!